Generasi Muda Tanggap Bencana Dan Peduli Lingkungan Menuju Indonesia Hijau 2045
Generasi Muda Tanggap Bencana Dan Peduli Lingkungan Menuju Indonesia Hijau 2045
Pontianak-aswinnews com- Kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana dan pelestarian lingkungan semakin ditekankan di dunia pendidikan.
Bertempat di Aula SMA Negeri 3 Pontianak, Pelatihan Tanggap Bencana Kalbarbertema “Merawat Bumi, Lestarikan Lingkungan untuk Indonesia Hijau 2045” sukses digelar pada Kamis, 26 Desember 2024.
Acara ini merupakan kolaborasi antara Yayasan IIDA, Kemenpora RI, dan Pelajar Islam Indonesia (PII)Kalimantan Barat.
Kegiatan ini selaras dengan program Leadership Basic Training (LBT) yang berlangsung sejak 24 hingga 30 Desember 2024. Melalui sinergi kedua program ini, peserta diharapkan mampu mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kesadaran mitigasi bencana, dan tanggung jawab lingkungan.
Ahmad Ghozali tekankan pentingnya Kesadaran Bencana dan Kepedulian Lingkungan.
Ahmad Ghozali, Direktur Yayasan IIDA sekaligus Kabid Ekonomi dan Digital PB PII, dalam sambutannya menegaskan,bahwa kesiapsiagaan bencana dan kesadaran lingkungan adalah dua pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan.
“Bencana dapat terjadi kapan saja. Kesiapsiagaan adalah kunci meminimalkan risiko, tetapi kesadaran lingkungan juga harus menjadi kebiasaan untuk mengurangi dampak di masa depan,” ujar Ahmad Ghozali.
Fokus Materi Pelatihan ialah mengenai Kesadaran Bencana. Memahami risiko bencana dan tindakan responsif dalam situasi darurat. Selain itu pula mengenai Tanggung Jawab Lingkungan. Menumbuhkan kesadaran menjaga kelestarian lingkungan sebagai pencegahan bencana. Serta Kepemimpinan Berbasis Peduli Lingkungan. Mencetak pemimpin muda yang tanggap bencana dan peduli lingkungan.
Peran Pemuda sebagai Agen Perubahan, materi ini disampaikan oleh Abdul Kohar Ruslan, Ketum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia.
Beliau menekankan pentingnya kepemimpinan yang berintegritas dan berwawasan lingkungan.
“Pemuda adalah pilar bangsa. Dengan kepemimpinan yang peduli lingkungan, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih siap menghadapi bencana dan berkelanjutan,” ujar Abdul Kohar Ruslan.
Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, menunjukkan tingginya antusiasme peserta. Salah satu peserta, mengungkapkan,
“Materi ini membuka wawasan saya. Sekarang, saya lebih siap berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lestari di sekolah dan komunitas kami.”
Kolaborasi dengan LBT semakin memperkaya pelatihan ini. Peserta dilatih keterampilan kepemimpinan, komunikasi efektif, dan pengambilan keputusan dalam situasi mendesak.
Harapan dan dampak berkelanjutan Pelatihan ini diharapkan menciptakan:
* Kesadaran Tinggi terhadap Mitigasi Bencana * Budaya Peduli Lingkungan yang Berkelanjutan * Pemimpin Muda yang Tanggap dan Bertanggung Jawab
“Kami berharap kegiatan ini menjadi pijakan awal dalam membentuk generasi muda yang peduli, tanggap, dan bertanggung jawab untuk masa depan bangsa dan lingkungan,” tutup Ahmad Ghozali.
Dengan semangat “Merawat Bumi, Lestarikan Lingkungan untuk Indonesia Hijau 2045”, kegiatan ini bukan sekadar acara, tetapi langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Sumber : #TanggapBencanaKalbar #IndonesiaHijau2045 #PelajarIslamIndonesia #LeadershipBasicTraining #YayasanIIDA #KemenporaRI #GreenLeadership