Artikel/Opini

Konstruksi Politik Indonesia Akibat Politik Dinasti

Konstruksi Politik Indonesia Akibat Politik Dinasti

Oleh : Tri Rizky Wulandari


Penelitian oleh PolGov Fisipol UGM, Election Corner UGM, dan IFAR Unika Atma Jaya menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kandidat dinasti ini mencerminkan konsolidasi kekuasaan dalam lingkaran keluarga tertentu, yang dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan dalam pemilihan umum.

Dinasti politik ini tidak hanya berpotensi menciptakan ketidaksetaraan dalam kompetisi politik, tetapi juga mengurangi kesempatan bagi calon-calon baru yang berpotensi membawa perubahan positif. Selain itu, keberadaan politik dinasti seringkali disertai dengan praktik-praktik kecurangan dan intervensi dari elite politik, yang semakin memperburuk iklim demokrasi di tingkat lokal.

Dengan lebih dari 65% daerah yang menyelenggarakan Pilkada terpengaruh oleh politik dinasti, tantangan bagi demokrasi Indonesia semakin nyata, menuntut perhatian serius dari masyarakat dan lembaga terkait untuk memastikan pelaksanaan pemilihan yang adil dan transparan.

Praktik politik dinasti dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi yang sehat.

Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam kompetisi politik dan memperkuat oligarki lokal. Seiring dengan meningkatnya jumlah kandidat dari dinasti politik, ada kekhawatiran bahwa pemilihan umum akan semakin didominasi oleh kepentingan keluarga tertentu, mengabaikan aspirasi masyarakat luas.

Politik dinasti dalam Pilkada 2024 menandakan adanya tantangan serius bagi demokrasi Indonesia. Meskipun tidak dilarang secara eksplisit, keberadaan dinasti politik dapat merusak iklim demokrasi dan mempersempit ruang bagi calon-calon baru yang berpotensi membawa perubahan positif.

Untuk memperbaiki keadaan ini, perlu ada upaya kolektif dari masyarakat dan lembaga terkait untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan umum serta meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya memilih pemimpin berdasarkan integritas dan kapasitas, bukan hanya berdasarkan hubungan kekerabatan.

Pontianak,8 Desember 2024


Nama : Tri Rizky Wulandari
Nim : F1221221029
Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Nuryaji

Recent Posts

Gangguan Jaringan Komunikasi,Informasi Dan Publikasi Kita Juga Harus Serius Dihadapi Dengan Berbagi Cara

Gangguan Jaringan Komunikasi, Informasi Dan Publikasi Kita Juga Harus Serius Dihadapi Dengan Berbagai CaraOleh :…

2 jam ago

Kodam I/BB Adakan Makan Sehat Bergizi Untuk SD Kartika I-1 Dan Kartika I-2 Medan Helvetia

Kodam I/BB Adakan Makan Sehat Bergizi Untuk Siswa SD Kartika I-1 Dan Kartika 1-2 Medan…

2 jam ago

BSKDN Kemendagri Sambut Baik Kolaborasi Perlindungan Masyarakat Miskin Dan Pekerja Rentan

BSKDN Kemendagri Sambut Baik Kolaborasi Perlindungan Masyarakat Miskin Dan Pekerja RentanJAKARTA-ASWINNEWS.COM- Badan Strategi Kebijakan Dalam…

2 jam ago

Rizal Tanjung Hendak Meluruskan Soal Yang Sudah Lurus,Justru Bisa Menjadi Bengkok

Rizal Tanjung Hendak Meluruskan Soal Yang Sudah Lurus, Justru Bisa Menjadi BengkokOleh : Jacob EresteWartawan…

2 jam ago

Kemiskinan Dan Kebodohan Membuat Penjajah Terselubung Menjadi- jadi

Kemiskinan dan Kebodohan Membuat Penjajah Terselubung Semakin Menjadi-jadiOleh : Jacob EresteWartawan LepasSungguh tragis di negeri…

2 jam ago

Pangdam Kasuari : Jangan Hanya Menjadi Pengamat,Tetapi Jadilah Motor Penggerak Perubahan Dalam Tubuh TNI AD

Pangdam Kasuari : Jangan Hanya Menjadi Pengamat, Tetapi Jadilah Motor Penggerak Perubahan Dalam Tubuh TNI…

7 jam ago