Belajar Hidup Bijaksana Dengan Stoicism Mindset

Belajar Hidup Bijaksana Dengan Stoicism Mindset

Oleh : Sujaya, S. Pd.
(Penasehat DPP ASWIN)

Stoicism adalah filsafat kuno yang mengajarkan cara hidup yang tenang dan bahagia dengan cara menerima apa yang tidak bisa kita ubah dan fokus pada apa yang bisa kita kendalikan.

Sejarah Stoicism

Stoicism berasal dari Yunani Kuno. Filsafat ini didirikan oleh Zeno dari Citium pada abad ke-3 SM di Athena.

Sejarah Stoicism berkembang pesat di Romawi Kuno dengan tokoh-tokoh seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius.

Apa Manfaat Stoicism

Stoicism menawarkan banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Stoicism menawarkan banyak manfaat untuk kehidupan, seperti meningkatkan kebahagiaan dan ketenangan serta kenyamanan dalam kehidupan.

Beberapa di antaranya:
* Ketenangan: Dengan fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan, stres dan kecemasan bisa berkurang.
* Bijaksana: Membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik dengan melihat situasi secara objektif.
* Syukur: Mengajarkan untuk menghargai apa yang sudah dimiliki.
* Disiplin: Membangun kekuatan mental untuk menghadapi tantangan.
* Empati: Membantu memahami perspektif orang lain.

Ajaran Stoicism

Stoicism mengajarkan kebijaksanaan hidup yang tenang dan bahagia dengan cara menerima apa yang tidak bisa kita ubah dan fokus pada apa yang bisa kita kendalikan.

Ajaran utamanya meliputi:
* Penerimaan: Menerima segala sesuatu yang terjadi, baik itu suka maupun duka.
* Fokus pada apa yang bisa dikendalikan: Kita hanya bisa mengendalikan pikiran dan tindakan kita sendiri.
* Kebajikan: Mencari kebahagiaan melalui tindakan yang baik dan bijaksana.
* Apatheia: Ketenangan pikiran yang tidak terpengaruh oleh emosi negatif.
* Hidup sesuai dengan alam: Hidup selaras dengan hukum alam semesta.

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari:
* Menerima ketidakpastian: Hidup penuh dengan ketidakpastian. Belajarlah untuk menerima hal ini dan jangan terlalu terikat pada harapan.
* Fokus pada proses, bukan hasil: Nikmati perjalanan, bukan hanya tujuan akhir.
* Latih pengendalian diri: Kendalikan emosi dan pikiran negatif.
* Berbuat baik: Tindakan baik membawa kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain.
* Hidup sederhana: Kurangi keinginan materialistis dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
Manfaat mempelajari stoicism:
* Mengurangi stres: Dengan menerima apa yang tidak bisa diubah, kita mengurangi kecemasan dan stres.
* Meningkatkan kebahagiaan: Fokus pada hal-hal positif dan tindakan yang baik membawa kebahagiaan.
* Meningkatkan ketahanan mental: Belajar untuk menghadapi kesulitan dengan tenang dan bijaksana.
* Memperbaiki hubungan dengan orang lain: Dengan berfokus pada kebajikan, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *