Pembelajaran Coding : Apa,Mengapa Dan Bagaimana ?

Pembelajaran Coding : Apa, Mengapa Dan Bagaimana ?

Oleh : Sujaya, S. Pd.
(Penasehat DPP ASWIN)

Berita menarik Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa mata pelajaran coding akan diterapkan pada jenjang SD dan SMP sebagai mata pelajaran pilihan, di mana teknisnya akan diintegrasikan dengan pelajaran Informatika komputer. Sebagai mana telah beliau sampaikan
usai pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka pada Selasa (26/11/2024), seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden (27/11/2024).

Apa itu pembelajaran coding?

Pembelajaran coding adalah proses belajar cara berkomunikasi dengan komputer. Kita menggunakan bahasa khusus yang disebut bahasa pemrograman untuk memberikan instruksi agar komputer melakukan tugas tertentu.

Bayangkan kamu sedang memberikan resep masakan kepada temanmu, tapi resep ini ditulis dalam bahasa yang hanya bisa dimengerti oleh komputer. Itulah intinya coding.

Mengapa belajar coding penting?

* Memecahkan masalah: Coding melatih kita untuk berpikir logis dan mencari solusi yang efektif untuk berbagai masalah.

* Kreativitas: Dengan coding, kita bisa menciptakan berbagai hal, mulai dari aplikasi sederhana hingga game yang kompleks.

* Persiapan masa depan: Keterampilan coding sangat dibutuhkan di banyak bidang pekerjaan.

Apa saja yang bisa dilakukan dengan coding?

* Membuat aplikasi: Mulai dari aplikasi sederhana seperti kalkulator hingga aplikasi kompleks seperti media sosial.

* Membangun website: Mendesain dan mengembangkan website yang menarik dan interaktif.

* Mengotomatiskan tugas: Membuat program untuk melakukan tugas yang berulang secara otomatis, seperti mengirim email atau mengunduh data.

* Menganalisis data: Mengolah data besar untuk menemukan pola dan informasi yang berguna.

Bagaimana cara memulai belajar coding?

* Pilih bahasa pemrograman: Ada banyak bahasa pemrograman yang bisa kamu pelajari, seperti Python, JavaScript, atau Java.

Pilihlah bahasa yang sesuai dengan minat dan tujuanmu.

* Manfaatkan sumber daya online: Ada banyak tutorial, kursus, dan komunitas online yang bisa membantu kamu belajar coding secara gratis.

* Praktik secara teratur: Semakin sering kamu berlatih, semakin mahir kamu dalam coding.

Bagaimana belajar coding?

Belajar coding bisa dimulai dari mana saja! Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

* Mulai dari dasar: Pahami konsep dasar pemrograman seperti variabel, tipe data, operator, dan struktur kontrol.
* Pilih bahasa pemrograman: Bahasa pemrograman pertamamu bisa HTML, CSS, atau Python. Bahasa-bahasa ini cukup mudah dipelajari untuk pemula.

* Manfaatkan sumber belajar: Banyak sumber gratis di internet seperti tutorial, kursus online, dan video.

* Praktik terus-menerus: Coding itu seperti belajar bahasa, semakin sering kamu praktik, semakin mahir kamu.

* Bergabung dengan komunitas: Diskusi dengan programmer lain bisa membantumu menemukan solusi dan belajar lebih cepat.

Situs yang bisa kamu coba:
* Codecademy: Platform belajar coding interaktif dengan banyak bahasa pemrograman.
* freeCodeCamp: Kursus coding gratis yang komprehensif.
* Coursera: Banyak universitas ternama menawarkan kursus coding di sini.

Tips tambahan:
* Mulai dengan proyek kecil: Buat website sederhana atau aplikasi sederhana untuk menguji pemahamanmu.

* Jangan takut salah: Kesalahan adalah bagian dari proses belajar.

* Konsisten: Dedikasikan waktu secara teratur untuk belajar.

Penting: Ingat, tidak ada cara yang paling cepat atau mudah untuk belajar coding. Yang terpenting adalah konsisten dan jangan menyerah.

Apa saja variasi coding?

Variasi coding mengacu pada berbagai cara atau pendekatan dalam menulis kode untuk mencapai tujuan yang sama. Pilihan variasi coding bisa dipengaruhi oleh bahasa pemrograman yang digunakan, kompleksitas masalah, preferensi programmer, dan faktor lainnya.

Beberapa variasi coding yang umum:
* Paradigma Pemrograman:
* Prosedural: Kode diorganisir dalam prosedur atau fungsi.

Contoh: C, Pascal.
* Berorientasi Objek: Kode diorganisir dalam objek dengan atribut dan metode. Contoh: Java, C++.
* Fungsional: Program sebagai komposisi fungsi tanpa efek samping. Contoh: Haskell, Lisp.
* Deklaratif: Menjelaskan apa yang harus dilakukan, bukan bagaimana. Contoh: SQL, HTML.
* Gaya Penulisan Kode:
* Camel Case: Huruf pertama kata kedua dan seterusnya diawali huruf besar.

Contoh: myVariable.
* Snake Case: Semua huruf kecil, kata dipisahkan underscore. Contoh: my_variable.
* Pascal Case: Semua huruf pertama setiap kata diawali huruf besar. Contoh: MyVariable.
* Tingkat Abstraksi:
* Tingkat Rendah: Berinteraksi langsung dengan hardware. Contoh: assembly.
* Tingkat Tinggi: Abstraksi yang lebih tinggi, lebih mudah dibaca.

Contoh: Python, JavaScript.
* Domain Spesifik:
* Web Development: HTML, CSS, JavaScript.
* Data Science: Python, R.
* Game Development: C++, C#.
* Mobile Development: Swift, Kotlin.
Contoh Variasi Coding dalam Python:
# Prosedural
def hitung_luas_persegi(sisi):
luas = sisi * sisi
return luas

# Fungsional
hitung_luas_persegi = lambda sisi: sisi * sisi

Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Variasi

* Bacaabilitas: Kode harus mudah dipahami oleh programmer lain.
* Efisiensi: Kode harus berjalan dengan cepat dan menggunakan sedikit memori.
* Pemeliharaan: Kode harus mudah diubah dan diperbaiki.
* Kolaborasi: Kode harus mudah dikerjakan bersama-sama dalam tim.

Pilihan variasi coding yang tepat akan sangat bergantung pada konteksnya. Tidak ada satu variasi yang selalu terbaik. Yang penting adalah memilih variasi yang paling sesuai dengan masalah yang sedang dipecahkan dan dengan tim pengembangan.
Pertanyaan:
* Variasi coding mana yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
* Bahasa pemrograman apa yang Anda gunakan saat ini?
* Proyek apa yang ingin Anda bangun?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, saya dapat memberikan penjelasan yang lebih spesifik dan contoh-contoh yang lebih relevan.

Mengenal Unplugged coding

Unplugged coding adalah cara mengajarkan dasar-dasar pemrograman tanpa menggunakan komputer. Ini seperti latihan fisik sebelum berlari maraton: mempersiapkan otak untuk berpikir logis dan memecahkan masalah secara sistematis, yang merupakan keterampilan inti dalam pemrograman.

Mengapa Unplugged Coding Penting?

* Konsep Dasar yang Kuat: Dengan unplugged coding, anak-anak atau pemula akan lebih mudah memahami konsep-konsep dasar pemrograman seperti algoritma, urutan, perulangan, dan kondisi tanpa terjebak dalam kompleksitas bahasa pemrograman.

* Meningkatkan Kreativitas: Aktivitas unplugged coding seringkali melibatkan permainan, teka-teki, atau simulasi yang merangsang kreativitas dan imajinasi.

* Kerja Sama: Banyak aktivitas unplugged coding dilakukan secara berkelompok, sehingga melatih kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi.

* Fokus pada Logika: Tanpa layar, anak-anak akan lebih fokus pada proses berpikir logis dan pemecahan masalah daripada hanya mengikuti instruksi di layar.

Contoh Aktivitas Unplugged Coding

* Membangun Menara Kartu: Memerlukan perencanaan, urutan langkah, dan pemecahan masalah jika menara roboh.

* Mengikuti Instruksi: Meminta anak-anak mengikuti instruksi langkah demi langkah untuk membuat gambar atau bentuk tertentu.

* Bermain Game Papan: Banyak game papan seperti ular tangga atau catur yang melibatkan pengambilan keputusan berdasarkan aturan tertentu.

Intinya, unplugged coding adalah fondasi yang kuat sebelum terjun ke dunia pemrograman yang lebih kompleks.

Dengan unplugged coding, siapa pun bisa belajar berpikir seperti programmer.

Indramayu,28 November 2024