Indramayu-aswinnews.com- Niat,tekad dan usaha keras memberikan pendidikan dan pelayanan hak kesehatan seksual dan reproduksi di kalangan remaja SMP, diharapkan mampu mencegah kasus kekerasan seksual dan perkawinan usia dini di Kabupaten Indramayu.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu,didukung oleh Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI), Bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Indramayu, melalui program RHRN2 (Right Here Right Now). mengadakan kegiatan Pelatihan Guru Pendidikan Kesehatan Reproduksi Seksual (PKRS) di seluruh SMP Negeri dan Swasta se Kabupaten Indramayu. Minggu (24/11/2024).
Acara ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut,dari hari Sabtu, Minggu dan Senin dari tanggal 23-25 November 2024.
Bertempat di Hotel Trisula dan Wiwi Perkasa 2, Indramayu.
Kegiatan ini diikuti 224 peserta yang terdiri dari guru SMP Negeri dan Swasta, Pengawas Sekolah, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka, staff Disdikbud, dan staff PMI.
Kegiatan melibatkan 16 Master Teacher atau Teacher PKRS dari Kabupaten Indramayu dan berbagai daerah seperti Jombang, Langkat, Garut, Jember, Lombok Tengah dan Lombok Timur, didampingi oleh tim YGSI.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, diwakili Kabid Pembinaan SMP, Hj. Eti Herawati M.Pd.
Kegiatan berlangsung tiga hari terdiri dari sesi penyampaian materi oleh para master teacher dan sesi micro-teaching bagi para peserta.
Sebelum mulai sesi diawali dengan pra-test dan menjelang akhir pelatihan para peserta diberikan waktu untuk mengerjakan post test,” lanjutnya.
“Setelah kegiatan ini, diharapkan guru SMP Negeri dan Swasta se Kabupaten Indramayu dan Pengawas Sekolah mampu menyampaikan materi PKRS kepada siswanya di sekolah masing-masing, dan memiliki Rencana Tindak Lanjut (RTL) implementasi PKRS melalui P 5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di sekolah masing-masing.
” Kegiatan ini akan ditindak lanjuti dengan kegiatan Monitoring oleh Tim Monitoring Kabupaten secara berkala serta pertemuan lintas sektor ( Forum Kesehatan Reproduksi) sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh para remaja di Kabupaten Indramayu, masyarakat, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu, ” ujar Hj. Eti Herawati
M.Pd.
Thoha/Kabiro Indramayu