Adiu, siswa kelas 5 sekolah dasar, sempat terlihat berenang di sungai sebelum akhirnya menghilang. Menurut keterangan saksi yang juga temannya, Adiu menyelam ke dalam air dan tidak muncul lagi ke permukaan. Warga setempat menduga ia diterkam buaya setelah ada yang sempat melihat jasad anak tersebut berada di mulut seekor buaya sebelum buaya itu menyelam kembali.
Kepala Desa Renak Dungun Zulfikar membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa laporan hilangnya Adiu baru diterima pihak desa sekitar pukul 15.00 wib
“Kami langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian, Babinsa, dan masyarakat untuk melakukan pencarian Hingga malam hari, pencarian intensif terus dilakukan, namun hasilnya masih nihil, ungkap Zulfikar, Rabu (20/11/2024).
Tim Search And Rescue (SAR) kabupaten Kepulauan Meranti Prima Harrie Saputra menyatakan Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian, Babinsa, dan masyarakat setempat untuk memaksimalkan upaya pencarian sekaligus bahwa pihaknya telah menurunkan Tim Search And Rescue (SAR) kabupaten Kepulauan Meranti dan Tim SAR dari Kantor SAR Pekanbaru turut di turunkan
Prima Harrie Saputra menambahkan Kejadian ini sebagai ancaman nyata hewan predator di kawasan sungai Desa Renak Dungun. Warga setempat di harapkan meningkatkan kewaspadaan dan membatasi aktivitas di daerah yang rawan serangan buaya.
Penulis/editor Ardes