Oleh : Sujaya, S. Pd. Gr.
(Guru SMPN 3 Sindang Indramayu)
Salah satu sikap yang dibutuhkan dan meski dimiliki oleh para siswa di abad 21 adalah jiwa kreatif dan inovatif.
Jiwa kreatif dan inovatif adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan ide-ide baru, cara-cara baru dalam memecahkan masalah, dan menemukan peluang baru.
Jiwa kreatif lebih fokus pada proses menghasilkan ide-ide unik, menghubungkan hal-hal yang berbeda, dan berpikir di luar kotak.
Jiwa inovatif melangkah lebih jauh dengan menerapkan ide-ide kreatif tersebut untuk menciptakan sesuatu yang baru atau memperbaiki sesuatu yang sudah ada. Ini melibatkan tindakan nyata untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan.
Perbedaan Utama:
* Kreatif: Membangkitkan ide-ide baru.
* Inovatif: Menerapkan ide-ide baru untuk menciptakan sesuatu yang berguna.
Contoh:
* Kreatif: Seorang seniman melukis dengan gaya yang belum pernah ada sebelumnya.
* Inovatif: Seorang pengusaha menciptakan aplikasi baru yang memecahkan masalah sehari-hari.
Mengapa jiwa kreatif dan inovatif sangat penting dimiliki generasi muda di Abad 21 ?
1.Menghadapi tantangan: Memecahkan masalah dengan cara yang unik dan efektif.
2.Membuka peluang: Menemukan cara-cara baru untuk tumbuh dan berkembang.
3.Meningkatkan produktivitas: Membawa ide-ide segar ke dalam pekerjaan.
Upaya dan Cara Mengembangkannya
1.Berani mencoba hal baru: Jangan takut gagal.
2.Asah rasa ingin tahu: Selalu bertanya “mengapa” dan “bagaimana”.
3.Berpikir kritis: Analisis informasi dari berbagai sudut pandang.
4.Berkolaborasi: Bekerja sama dengan orang lain untuk menghasilkan ide-ide baru.
Jiwa kreatif dan inovatif adalah aset berharga yang dapat membantu kita mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan terus mengasah kemampuan ini, kita dapat menjadi individu yang lebih produktif, kreatif, dan berdaya saing.
Hal itulah yang terus dipupuk dan dikembangkan dalam proyek P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMPN 3 Sindang.
Dalam kesempatan tahun pelajaran 2024/2025 pada pentas kreasi Projek P5 ini sekolah membuat tugas projek kreasi secara kolaboratif untuk setiap tingkatan kelas dengan projek yang berbeda. Kelas VII membuat kreasi dan inovasi yang ada dari potensi makanan khas daerah Indramayu seperti : orog-orog atau awug, rumbah, burbacek, pindang gomyang kepala manyung, ragit, nasi kuning dan kemi. Projek ini dimaksudkan untuk lebih mengenal, mencintai dan bangga dengan potensi makanan khas daerah serta memberi pembekalan upaya menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif sehingga makanan daerah tidak kalah saing di era modern ini dan tetap disukai masyarakat dan kawula muda.
Sementara itu untuk siswa kelas VIII diberi tugas membuat kreasi inovatif mengolah bahan limbah dan sampah menjadi kreasi inovasi fashion mewah dan modern untuk show dan karnaval. Hasilnya sangat memuaskan dan di luar ekspektasi tadi target yang ditetapkan ternyata hasilnya lebih baik dan patut mendapatkan apresiasi.
