Menanamkan Rasa Bangga dan Cinta Busana Kebaya sebagai Warisan Budaya Dunia pada Generasi Muda Indonesia

*Menanamkan Rasa Bangga dan Cinta Busana Kebaya sebagai Warisan Budaya Dunia pada Generasi Muda Indonesia*

*Oleh : Sujaya, S. Pd. Gr.*
(Guru SMPN 3 Sindang Kab. Indramayu)

Kebaya adalah pakaian atasan tradisional wanita yang populer di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura serta Thailand.

Kebaya biasanya terbuat dari bahan tipis seperti sutra atau katun, kebaya memiliki ciri khas bukaan di bagian depan dan sering dihiasi dengan bordiran atau motif yang indah.

Asal-usul Kata “kebaya” diperkirakan berasal dari kata Arab “kaba” yang berarti pakaian. Muncul di Indonesia sekitar abad ke-15 atau ke-16. Pada awalnya dipengaruhi oleh mode pakaian dari berbagai budaya yang singgah di Nusantara.

Fungsinya sebagai pakaian sehari-hari hingga pakaian upacara adat. Di samping sebagai simbol identitas dan keanggunan wanita Indonesia. Juga mencerminkan kekayaan budaya dan keragaman Nusantara.

Jenis-jenis kebaya
* Kebaya encim: Berasal dari pengaruh Tionghoa, dengan potongan lebih pas dan bordiran yang rumit.
* Kebaya kutu baru: Potongan lebih modern, sering dipadukan dengan rok atau celana.
* Kebaya modern: Desain lebih kontemporer, memadukan unsur tradisional dan kekinian.

Cara Memakai:
* Biasanya dipadukan dengan kain batik, songket, atau kain tradisional lainnya.
* Dilengkapi dengan aksesori seperti selendang, bros, atau tusuk konde.

*Hari Kebaya Nasional*
Hari Kebaya Nasional diperingati setiap tanggal 24 Juli. Penetapan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.

Mengapa 24 Juli?
Tanggal ini dipilih karena dianggap sebagai momentum yang tepat untuk mengangkat kembali martabat kebaya sebagai identitas bangsa. Kebaya bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga simbol dari keindahan dan keanggunan perempuan Indonesia.

Apa saja yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Kebaya Nasional?
* Menggunakan kebaya: Ajak teman atau keluarga untuk mengenakan kebaya dalam berbagai kesempatan.
* Belajar menjahit kebaya: Mengikuti workshop atau kursus menjahit kebaya dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengenal lebih dalam tentang kebaya.
* Mengadakan lomba atau pameran kebaya: Ajang ini dapat menjadi wadah untuk memamerkan kreasi kebaya dari berbagai daerah.
* Mengkampanyekan penggunaan kebaya: Gunakan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang kebaya dan mengajak orang lain untuk ikut melestarikannya.
Mengapa kebaya penting bagi Indonesia?
* Identitas nasional: Kebaya telah menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.
* Kekayaan budaya: Ragam model dan motif kebaya mencerminkan kekayaan budaya Nusantara.
* Pendorong ekonomi kreatif: Industri kebaya dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian.


*Upaya agar Generasi Muda Bangga dan Cinta Kebaya*

Kenapa anak muda perlu didorong untuk mencintai kain kebaya? Karena keduanya merupakan warisan budaya tak benda (WBTB) yang diwariskan dari generasi ke generasi dan memberikan rasa identitas berkelanjutan untuk menghargai perbedaan budaya dan kreativitas manusia.

Dalam konvensi UNESCO 2003, warisan budaya tak benda adalah berbagai praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan, instrumen, obyek, artefak, dan ruang-ruang budaya yang terkait. Dalam hal ini kain dan kebaya masuk kedalam kategori kemahiran dan kerajinan tradisional.

Artinya pelestarian kain dan kebaya tentu saja ada di tangan generasi muda yang saat ini berusia 18-30 tahun. Dengan kesadaran penuh, mereka perlu dimotivasi untuk menggunakan kain dan kebaya di berbagai kegiatan.

Tantangannya, perlu ada desain kain dan kebaya yang sesuai dipakai untuk keseharian anak muda baik yang masih kuliah ataupun bekerja. Kebaya dapat dibuat dari bahan katun atau kaos yang nyaman dipakai dalam perjalanan dan kegiatan kampus atau kantor. Pemakaian kain juga lebih kreatif dan simpel sesuai jiwa muda pemakai. Warna kebaya juga dapat dibuat lebih cerah dengan model yang sederhana tanpa bordir dan payet. Asesoris sebagai pelengkap padu pada kain kebaya juga bisa dipilih untuk suasana santai memakai sepatu casual, tas ransel dan juga ditambah dengan topi atau kerudung yang dipakai sehari-hari.

* Relevansi:
* Desain modern: Kolaborasikan desain kebaya dengan tren fashion kekinian agar terlihat lebih modern dan menarik bagi anak muda.
* Bahan nyaman: Gunakan bahan yang nyaman dipakai sehari-hari seperti katun atau linen.
* Harga terjangkau: Hadirkan kebaya dengan berbagai rentang harga agar lebih mudah diakses.
* Promosi:
* Media sosial: Manfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk menampilkan gaya-gaya kekinian dengan kebaya.
* Influencer: Ajak influencer muda untuk mengenakan kebaya dan membagikan pengalamannya.
* Event: Selenggarakan acara-acara yang melibatkan anak muda, seperti fashion show, lomba desain kebaya, atau workshop.
* Pendidikan:
* Sejarah dan makna: Jelaskan sejarah dan makna kebaya agar generasi muda memahami nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
* Sekolah: Libatkan sekolah dalam mengajarkan tentang kebaya, misalnya melalui mata pelajaran seni atau sejarah.
* Komunitas: Bangun komunitas pecinta kebaya yang aktif mengadakan pertemuan dan diskusi.
* Keterlibatan:
* Kreasi sendiri: Ajak anak muda untuk ikut serta dalam proses pembuatan kebaya, misalnya dengan mendesain motif sendiri atau belajar menjahit.
* Acara budaya: Libatkan kebaya dalam berbagai acara budaya, seperti pernikahan, ulang tahun, atau perayaan hari besar.
Contoh kegiatan yang bisa dilakukan:
* Selasa Berkebaya: Kampanye rutin mengenakan kebaya setiap hari Selasa.
* Kebaya Goes to Campus: Ajak mahasiswa untuk mengenakan kebaya saat acara-acara kampus.
* Workshop desain kebaya modern: Ajak desainer muda untuk berkolaborasi menciptakan desain kebaya yang unik.
* Pameran kebaya virtual: Tampilkan koleksi kebaya dari berbagai daerah melalui platform online.
Penting untuk diingat:
* Mulai dari diri sendiri: Jadilah contoh dengan sering mengenakan kebaya.
* Buat kebaya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
* Jangan memaksakan: Biarkan generasi muda menemukan kecintaannya pada kebaya secara alami.
Dengan cara-cara di atas, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai dan mencintai kebaya sebagai warisan budaya bangsa.

*Kebaya Go UNESCO*
Upaya untuk mengakui kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO sedang berlangsung. Indonesia, bersama dengan beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand, telah secara resmi mengajukan kebaya ke UNESCO.
Namun, hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi dari UNESCO terkait pengakuan kebaya. Proses penilaian dan pengakuan oleh UNESCO membutuhkan waktu yang cukup lama.
Mengapa kebaya penting untuk diakui UNESCO?
* Pelestarian Budaya: Pengakuan UNESCO akan membantu melestarikan kebaya sebagai bagian penting dari identitas budaya Indonesia dan negara-negara di kawasan.
* Pengakuan Internasional: Pengakuan ini akan meningkatkan visibilitas kebaya di kancah internasional dan mendorong minat masyarakat dunia terhadap kebaya.
* Pengembangan Industri Kreatif: Pengakuan UNESCO dapat memberikan dampak positif pada industri kreatif terkait kebaya, seperti desainer kebaya, pengrajin kain, dan lainnya.
Apa yang bisa kita lakukan?
* Mengenakan kebaya: Mari kita sering mengenakan kebaya dalam berbagai kesempatan untuk menunjukkan kecintaan kita pada warisan budaya ini.
* Memperkenalkan kebaya: Ceritakan tentang kebaya kepada orang-orang di sekitar kita, baik di dalam maupun luar negeri.
* Mendukung para pelaku industri kebaya: Beli produk-produk kebaya dari pengrajin lokal untuk mendukung keberlangsungan mereka.
Mari kita sama-sama mendukung upaya menjadikan kebaya sebagai warisan dunia.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *