Yayasan Dark Bali Gelar Pelatihan Kurikulum Identifikasi Perlindungan Dan Dukungan Korban Regional

Yayasan Dark Bali Gelar Pelatihan Kurikulum Identifikasi Perlindungan Dan Dukungan Korban Regional


Indramayu-aswinnews.com- Pada tahun 2021, ASEAN-USAID PROSPECT project, UNDP, dan NEXUS Research Institute
mengembangkan kurikulum Identifikasi, Perlindungan dan Dukungan Korban Regional, Pemulihan dan Reintegrasi.


” Kurikulum tersebut dirancang untuk penegakan hukum, penyedia layanan sosial, dan pemimpin LSM dalam penanggulangan perdagangan manusia (CTIP) di wilayah ASEAN,” kata Putu Darma Asti,Ketua Yayasan Dark Bali,pada saat menyampaikan materi Program Pelatihan Kurikulum,di Hotel Trisula,tanggal 15 – 18 Oktober 2024.

Hal tersebut telah diujicobakan di Thailand,lanjutnya, dan sekarang sedang diluncurkan di Indonesia.

” Selama 1 tahun terakhir, bekerja sama dengan ASEAN-USAID PROSPECT, Dark Bali telah bekerja untuk menyesuaikan dan menerjemahkan kurikulum,serta menyiapkan pelatihan, sehingga kurikulum ini, terkini dan khusus untuk hukum, kebijakan, dan SOP Indonesia, serta dapat diakses oleh mereka yang bekerja di bidang CTIP,” imbuhnya.

Saya tahu,kata Putu Darma Asti,kita semua sangat ingin agar komunitas anti-perdagangan manusia nasional Indonesia memiliki pemahaman yang sama mengenai SOP untuk korban dan penyintas perdagangan manusia, dan kami sangat gembira,karena kurikulum ini disesuaikan secara khusus untuk Indonesia, termasuk studi kasus dan protokol yang disajikan.

” Program Pelatihan ini telah kami lakukan pertama kali di Bali, kemudian kami lakukan juga di NTB, dan dihadiri oleh 50 peserta dari instansi – instansi pemerintah terkait, aparat penegak hukum, dan rekan – rekan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Anti TPPO,” tutur Putu Darma Asti.(*)

Thoha

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *