Bengkalis-aswinnews.com-Terhitung sejak bulan Januari hingga September 2024 , kasus demam berdarah(DBD) terus mengalami peningkatan di Kabupaten Bengkalis. Dari data Dinas Kesehatan,jumlah kasus demam berdarah yang terjadi mencapai 422 kasus. Angka tersebut terjadi paling tinggi dibulan Juni hingga September.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, melalui Kepala Bidang Pencegahan Penyakit, Irawadi,mengatakan,
” Memang benar kasus demam berdarah atau DBD mengalami peningkatan.Kasus tersebut paling tinggi terjadi dibulan Juni hingga September, dari data yang masuk,untuk saat ini jumlah kasus demam berdarah sudah mencapai 422 kasus ,” ungkapnya,Kamis (17/10/2024).
Tambahnya,Iya, kita dari Dinas Kesehatan,serta Puskesmas , berupaya melakukan pencegahan dengan melakukan foging ke sejumlah titik di rumah warga dan sekolah.Hal itu sebagai bentuk untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus dengue atau penyebab demam berdarah.
Upaya foging dilakukan untuk menekan angka penyebaran demam berdarah.
Irawadi meneruskan keterangannya,selain itu
peran masyarakat juga paling penting, yakni dengan melakukan 5 M pencegahan DBD,yaitu,
Pertama, Menguras Bak Mandi dan Tempat Penampungan Air Lainnya, untuk secara berkala menguras bak mandi dan semua wadah yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit DBD.
Kedua, menutup tempat-tempat penampungan air. Pastikan semua tempat penampungan air, seperti tong air dan tangki air, tertutup dengan rapat. Hal ini akan mencegah nyamuk masuk dan bertelur di air tersebut.
Ketiga, Mengubur atau Menyingkirkan Wadah-wadah Tertentu, Botol, sampah plastik, dan wadah lain yang berpotensi menjadi tempat perkembang biakan nyamuk DBD, harus dikubur atau disingkirkan.
Keempat, Daur Ulang Barang-barang. Barang-barang yang dapat dijadikan tempat berkembang biak nyamuk, seperti potongan ban atau wadah plastik bekas, sebaiknya didaur ulang atau diproses secara aman.
Kelima, Menaburkan Bubuk Abate, Bubuk Abate dapat digunakan pada tempat-tempat air yang sulit atau tidak mungkin dikuras, sehingga menghambat perkembang biakan nyamuk.
Pemerintah setempat,sambung Irawadi, juga sudah melakukan himbauan waspada DBD , mulai dari Kecamatan ,Kelurahan ,hingga Desa. Himbauan tersebut sudah dilakukan melalui surat edaran pemerintah Kabupaten Bengkalis , yang ditandatangani langsung oleh PJS Bupati Bengkalis, Akhmad Sudirman Tavipiyono.
Penulis/editor Ardes