Indramayu-aswinnews.com-
Grup yang didirikan Pak Warnadi,Desa Bedahan Kecamatan Pasekan Indramayu,sekitar tahun 1980 kini kehadirannya masih bisa dirasakan masyarakat Indramayu,khususnya di pesisir.
Grup Genjring Klasik Putra Bedahan dimainkan oleh orang – orang yang sudah tidak muda.
Bedug di tangan Mang Rakim, gitar oleh Tasam,Gong oleh Suyun,Kecrek oleh Wayat,tukang kebluk Warnadi,Genjring oleh Manyar,Kadir dan Sunata.Dalang atau penyanyi oleh Surinah dan Imah.
Mereka memainkan musik klasik cerbonan.Musik yang mereka mainkan sudah sangat asing didengar ataupun manggung.
Bila ditinjau dari sisi lagu atau irama,sepertinya Genjring klasik ini munculnya sebelum tarling klasik cerbonan.Perbedaannya,dalam pementasannya biasanya tarling cerbonan menampilkan juga drama atau sandiwara.Sedangkan Genjring klasik,dalam penampilannya hanya khusus lagu.
” Saya sudah ikut grup ini sejak 1982,sampai sekarang.Alhamdulillah,Genjring Klasik dibawah pimpinan Bapak Warnadi ,masih diterima oleh masyarakat,semoga kami bisa terus bermain musik seperti ini,” kata Surinah,ketika berdialog dengan media,Minggu 29 September 2024.
Grup Genjring Klasik Putra Bedahan mendapatkan undangan dari Panitia Unjungan Buyut Jaka Dolog,untuk turut memeriahkan acara.***
Redaksi