Oslah Bibit Udang Dan Bandeng Di Desa Tambak Indramayu
Oslah Bibit Udang Dan Bandeng di Desa Tambak Indramayu
Indramayu,aswinnews.com
Bibit ikan bandeng atau nener,sebelum di lepas liarkan untuk dibesarkan di empang,biasanya akan dilakukan adaptasi atau penyesuaian dengan tujuan supaya bibit sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Tempat penyesuaian kondisi,cuaca dan lingkungannya ini,oleh masyarakat pesisir Indramayu disebut oslah atau pendederan.Bibit yang di oslah yaitu ada 2 jenis,yaitu bibit bandeng dan bibit udang.
Untuk satu petak oslah, bisa di tebar untuk 10.000 ekor nener,sedangkan untuk satu petak benur,bisa nampung 120.000 ekor.
Seorang warga yang sudah puluhan tahun menggeluti usaha oslah di Desa Tambak Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Jawa Barat,yaitu Janani,kepada media,Senin ( 19/08/2024 )menerangkan,bahwa bibit bandeng atau nener yang di oslah dikirim langsung dari Pulau Bali, melalui bus antar propinsi.Nener ini berukuran sangat kecil,lembut,seperti rambut.
Lanjut Janani,setelah nener di tampung di oslah selama 12 hari atau lebih,bibit oslah ini sudah siap untuk dibesarkan di empang yang lebih luas.Karena bibit sudah cukup besar dan kuat serta mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
” Faktor cuaca sangat menentukan usaha oslah ini.Bila musim hujan,usaha oslah sangat riskan.Sebab banyaknya bibit yang mati akibat hujan,banjir,ataupun hama lainnya,” kata Janani,yang sudah menggeluti usaha oslah sejak tahun 1995.
” Harapan kami dan teman – teman,semoga adanya kepedulian atau bantuan dari pihak pemodal atau pihak pemerintah, untuk membantu usaha oslah ini.Bantuan yang kami harapkan bisa berupa nener dan benur,pemasaran yang lebih luas,dan sarana penunjang lainnya.” harap Janani,yang memiliki lahan oslah 25 petak.***